Situs Poker Online Terpercaya

Judi Togel Online Indonesia

Judi Bola Indonesia

Monday, May 11, 2020

Bola Terbaik - Hairdryer Treatment' Sir Alex Ferguson yang Mengerikan



Sir Alex Ferguson keliatannya memanfaatkan hairdryer treatment jadi jurus pemungkas untuk mengoptimalkan kapasitas pemain. Ferguson mengaku bila perlakuan keras yang dikerjakan untuk menghitung berapa kuat mental beberapa pemainnya.

"Hairdryer treatment adalah sisi dari filosofi saya. Sebelum pertandingan selesai, seluruhnya jangan menyerah, meskipun kali dalam urutan ketinggal. Semua pemain harus mengetahui perihal itu, " sebut Ferguson.

Ryan Giggs, membetulkan bila Ferguson memanfaatkan hairdryer treatment untuk mainkan psikologi pemain. Ferguson ingin memunculkan mental beberapa pemain.

"Ferguson yaitu master psikologi, " kata Giggs terhadap beIN Sport.

"Ferguson yaitu master dalam mendapat yang terpilih dari individu-individu tersendiri apa itu dengan merangkul mereka atau tembakkan roket disaat interval atau diakhir pertandingan atau mungkin tidak mainkan mereka lagi, " sebut Ryan Giggs.

Sir Alex Ferguson biasa menghardik pemain di area ubah. Khususnya di interval fase pertama. Umumnya, kemarahan Ferguson bakalan bikin pemain United tampil menggila di fase ke dua.

Tetapi, kerap Ferguson pun menyebut pemain pada session privat di luar laga untuk mendapatkan hairdryer treatment. David Beckham salah satunya yang merasakan.

Namun, Ferguson mengaku jika hairdryer treatment udah 'usang'. Beberapa pemain tak lagi sesuai dimarahi di muka parasnya. Lantaran, si pemain kali saja geram serta meneror rubah club di bursa transfer.

"Saya sadar, beberapa pemain dewasa ini semakin susah serta hairdryer treatment bukan pemecahan yang pas untuk difungsikan disaat mental sendang tidak baik, " sebut Fergie.

Bola Terbaik - Ryan Giggs menceritakan, di akhir karirnya jadi manager, Ferguson tak lagi keras kepala. Ia mulai dengerin alasan beberapa pemain, meskipun berbeda dengan alasan yang ia punya.

Ferguson seakan mengerti jika saat ini manager tak lagi berkuasa dengan 'tangan besi' di area ubah. "Ia menyenangi teknik saya [adu argumen], namun ia terus mendenda saya dua minggu upah potong upah untuk membuktikan kuasanya, " kata Giggs, Seperti yang dilansir oleh Bola Terbaik

Klub Howard tahu benar horornya Sir Alex Ferguson dengan 'hairdryer treatment-nya'. Ia langsung mendapatkan cercaan si manager di pertandingan kiprahnya bersama-sama Manchester United, menantang Arsenal pada adu Community Shield 2003.

"Di interval fase pertama, Fergie seakan ingin memangkas leher saya. 'Hanya tiga pagar betis! ', " Howard seperti ditulis Mirror.

"Dia berteriak, saya dapat menyaksikan urat di kira-kira lehernya menegang. 'Melawan Henry, anda dibutuhkan empat pemain jadi pagar. Pikirlah! ', tuturnya sembari mendesak dua jari telunjuk ke dahinya sendiri, " timpalnya.

"Dia memberi tambahan, 'Jika anda tidak dapat mengatasi kondisi mirip ini, saya dapat memulangkan anda ke MLS! '. Kalimat paling akhir Fergie terus terngiang di telinga saya, " kata penjaga gawang asal Amerika Serikat itu.

No comments:

Post a Comment